Aktivitas di Depo Pertamina Ampenan Kembali Normal Pasca Kebakaran Hebat Kemarin

|

Aktivitas di Depo Pertamina Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali normal setelah polisi menyingkirkan "police line" di lokasi yang dilanda kebakaran, Senin lalu (18/1).

"Kami sudah buka `police line` itu sejak kemarin petang (Rabu, 20/1) dan kini aktivitas di lokasi kebakaran yakni saluran penampungan premium di Depo Pertamina Ampenan kembali normal," kata Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Mataram AKP Andi Dadi Cahyo, SIK, di Mataram, Kamis (21/1).

Andi mengatakan, Polres Mataram sudah memeriksa tiga orang saksi yang dianggap mengetahui kronologi kebakaran di Depo Pertamina Ampenan itu. Ketiga orang saksi yang sudah diperiksa itu yakni Agar Prayoga selaku Asisten Lindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) Depo Pertamina Ampenan, M. Rizal Al Amin selaku Asisten Teknisi dan Ismail Brahima selaku staf Pengawasan Penerimaan Penyaluran dan Penimbunan (P3).

Polres Mataram masih akan memeriksa tiga orang saksi lainnya yakni Deni Wijaya selaku Direkur CV Nakula Sadewa, dan dua orang karyawannya masing-masing Hernowo dan Suratman (korban kebakaran yang masih dirawat di RSU Provinsi NTB). "Dari keterangan para saksi belum dapat disimpulkan unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Ampenan itu. Kami masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Denpasar Bali," ujarnya.

Sehari setelah terjadi kebakaran, tim khusus dari Labfor Denpasar melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran di Depo Pertamina Ampenan. Tim forensik dipimpin oleh AKBP Rudi Aris yang sehari-harinya menjabat Kepala Unit (Kanit) Fisika Instrumen Forensik Labfor Denpasar, dibantu tim dari Polda NTB dan Polres Mataram.

Dalam olah TKP itu, tim labfor mengambil sejumlah sampel material untuk diuji di laboratorium. Menurut AKBP Aris hasil pemeriksaan laboratorium dapat diketahui dalam sepekan ke depan. Sementara upaya perbaikan bak penampung utama premium di Depo Pertamina Ampenan itu kembali dilaksanakan, Kamis pagi (21/1).

Dinding bak penampung itu mulai dicat, terutama di bekas kebakaran agar gosong di dinding bak penampung premium itu tidak terlihat warga. "Awalnya mereka tengah melakukan perbaikan bak penampung premium, namun terjadi kebakaran sehingga kegiatan itu terhenti. Namun kini sudah dilanjutkan kembali," ujar Andi mengomentari aktivitas di lokasi kebakaran Depo Pertamina Ampenan itu. (Ant)


Related Post



0 komentar: